BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat
drastis dalam dua setengah abad belakangan ini, mula-mula perubahan tersebut
terutama berlangsung di Negara-negara maju, kegiatan perdagangan yang bertambah
efesien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan
produksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan
memproduksi merupakan ciri penting dari suatu perekonomian modern.
Ada beberapa kegiatan ekonomi yang dijalankan dalam suatu
masyarakat yang relatif primitive, antara lain :
1.
Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dalam
prekonomian yang masih primitif, yang lazim dikenal sebagai perekonomian
subsisten, unit-unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani
tradisional, Petani seperti itu menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang
masih sederhana. Tingkat produktivitasnya kegiatan mereka masih rendah dan
tingkat produksi hanya cukup untuk kehidupan yang sederhanan, jarang sekali
terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di pasar.
2.
Perdagangan Barter, dalam perekonomian subsisten yang masih
sangat primitif, perdagangan dilakukan secara barter, yaitu perdagangan secara
pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud
keadaan di mana seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu
barang lain dan seorang lain memproduksi barang yang diingini orang yang
pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan barang yang dihasilkan
yang pertama.
3. Pola Perdagangan Perekonomian
Subsisten, pada saat ini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan.
Pada perekonomian subsisten ini uang telah digunakan sebagai alat perantaraan
dalam tukar menukar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Uang,
Perdagangan dan Spesialisasi
1.
Perekonomian
uang
Perekonomian
yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar
(perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Namun demikian
pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten
uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat
terbatas, sebaliknya dengan di Amerika Serikat dan Jepang.
Secara
umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam
perekonomian. Hal ini karena makin maju perekonomian maka makin penting kegiatan
perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian subsisten
perdagangan adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan terutama untuk
memenuhi kebutuhan sendiri.
Penggunaan
uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu setiap orang tidak
lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan
menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan lebih efisien.
2. Perdagangan dan Spesialisasi
Contoh
sederhana tentang spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang kayu
dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka ingini. Yang
mereka perlu lakukan adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi
barang-barang sehingga dapat dihasilkand engan cara yang paling efisien. Maka
petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian
dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.
Wujudnya
spesialisasi yang tinggi merupakan cirri penting suatu perekonomian modern.
Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana
semakin tinggi perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi.
Sebaliknya tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak dapat mencapai
perkembangan yang tinggi.
Spesialisasi
semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai akibat
perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas dan semakin
efisien akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi
akan mempercepat perkembangan ekonomi.
Kebaikan-
kebaikan Spesialisasi untuk perkembangan ekonomi, antara lain.
a.
Mendorong perkembangan teknologi
b.
Mempertinggi efisiensi pengguna faktor produksi
c.
Mempertinggi efisiensi memproduksi
B. Pelaku- pelaku Kegiatan Ekonomi
Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu.
- Rumah Tangga
Rumah
tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan, dan
beberapa faktor lain,yaitu barang-barang modal,kekayaan alam, dan harta tetap
seperti tanah dan bangunan. Mereka menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada
perusahaan,sebagai balas jasa perusahaan akan memberikan berbagai jenis
pendapatan ke rumah tangga,baik itu upah ,bunga , sewa dan kleuntungan lainnya.
- Perusahaan
Perusahaan
adalah organisasi yang dikembangakan seseorang atau sekumpulan orang dengan
tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat, orang atau sekumpulan orang tersebuat disebut pengusaha yang
mengorganisasi faktor-faktor produksi sehingga barang dan jasa yang diperlukan
rumah tangga dapat di produksi sebaik-baiknya, tujuannya adalah untung memperoleh
keuntungan dari usaha mereka.
- Pemerintah
Yang
dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk
mengatur kegiatan ekonomi, dan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan
supaya mereka tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Selain mengatur
dan mengawasi pemerintah juga melakukan sendiri kegiatan kegiatan ekonomi,yaitu
mengembangkan prasarana ekonomi dan mengembangkan prasarana sosial.
Untuk
membiayai pengluarannya pemerintah mengenakan pajak kepada rumah tangga dan
perusahaan ,,pajak di bedakan jadi pajak langsung dan pajak tidak langsung
,selain dari pajak pemerintah mendapat pula pendapatan dari pembayaran royalti
dari perusahaan yang mengekploitasi kekayaan alam dan keuntungan dari
perusahaan yang di milikinya.
C. Sirkulasi Aliran Pendapatan
Ahli-ahli ekonomi biasanya membuat
suatu diagram yang di namakan Sirkulasi Aliran Pendapatan.Diagram itu
memberikan gambaran tentang aliran-aliran seperti :
1. Faktor-faktor produksi
2. Pendapatan
3. Barang-barang dan jasa –jasa
4. Pengeluaran, antara sektor–sektor
dalam kegiatan ekonomi
Dalam sirkulasi aliran pendapatan yang sederhana dimisalkan
bahwa pemerintah tidak wujud dan tidak melakukan campur tangan dalam kegiatan
perekonomian. Dengan demikian sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah
menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan
pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.
1. Jenis- jenis Aliran yang Wujud
Perekonomian di bedakan dalam dua
sektor : sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Sektor rumah tangga merupakan
pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada
pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka
memerlukan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan
dua macam aliran, yaitu, aliran barang dan aliran uang.
Interaksi diantara sektor perusahaan
dan sektor rumah tangga dalam dua jenis kegiatan berikut :
a. Menentukan jenis-jenis barang dan
jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Menentukan bagaimana faktor-faktor
produksi akan di alokasikan keberbagai faktor produksi.
2. Sirkulasi Aliran Pendapatan dan
Ekonomi Pasar
a. Pasar Barang, adalah tempat dimana
para pembeli dan para penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk
menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang di perjual belikan
b. Pasar Faktor, adalah tempat dimana
para pengusaha ( pembeli faktor-faktro produksi ) mengadakan interaksi dengan
pemilik faktor-faktor produksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan
barang-barang dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.
D. Mekanisme Pasar
Pada umumnya mekanisme pasar adalah
sistem yang cukup efisien dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan
mengembangkan perekonomian, tatapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan akibat
buruk sehingga di perlukan camur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
1.
Kebaikan- kebaikan Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan
faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan
ekonomi di sebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan yang dijelaskan di
bawah ini.
a.
Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
b.
Pasar memberi perangsang untuk mrngrmbangkan kegiatan usaha
c.
Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
d.
Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi
secara efisien
e.
Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat
untuk melakukan kegiatan ekonomi.
2.
Kelemahan Mekanisme pasar
a.
Kebebasan yang tidak terbatas menindas
golongan-golongan tertentu.
b.
Kegiatan Ekonomi Sangat Tidak Stabil
Keadaannya.
c.
Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli.
E. Kegagalan Pasar dan Campur Tangan
Pemerintah
Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah
ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan
menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong
pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.
1.
Tujuan Campur
Tangan Pemerintah
Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar
seperti yang telah diterangkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan
dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
a.
Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap
individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
b.
Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan
mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
c.
Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan,
terutama perusahaan-perusahaan besar dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak
menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
d.
Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang
seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara
kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
e.
Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi
yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.
2.
Bentuk-Bentuk Campur
Tangan Pemerintah
a.
Membuat Peraturan-peraturan : Tujuan pokok
dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan
secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai.
b.
Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
c.
Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung :
Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang
dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang
diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya
seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang
dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian.
Kegiatan yang
biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan
perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, yaitu :
a.
Kegiatan pengankutan kereta api
b.
Perusahaan jasa untuk penyediaan air bersih,
listrik dan telepon
c.
Perusahaan jasa pos
Di banyak
negara, termasuk kita, kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah bukan saja
meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di
sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan,dsb.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Perekonomian Modern mempunyai sifat yang sangat
bertentangan dalam perekonomian subsisten.
2.
Akibat dari spesialisasi dalam perekonomian
modern terdapat pemisahan yang jelas diantara berbagai pelaku kegiatan ekonomi,
terutama diantara golangan pekerja dengan golongan pengusaha.
3.
Dalam analisis ekonomi dan khususnya dalam
analisis mikroekonomi, selalu dimisalkan pemerintah tidak mempengaruhi kegiatan
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno Sadono, mikro ekonomi
teori pengantar edisi ketiga, Rineka Cipta Jakrta, 1992.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar