Sabtu, 21 Maret 2015

PENGANTAR EKONOMI MAKROUang, Perdagangan dan Spesialisasi

BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abad belakangan ini, mula-mula perubahan tersebut terutama berlangsung di Negara-negara maju, kegiatan perdagangan yang bertambah efesien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan produksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan memproduksi merupakan ciri penting dari suatu perekonomian modern.
Ada beberapa kegiatan ekonomi yang dijalankan dalam suatu masyarakat yang relatif primitive, antara lain :
1.    Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri,  dalam prekonomian yang masih primitif, yang lazim dikenal sebagai perekonomian subsisten, unit-unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional, Petani seperti itu menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitasnya kegiatan mereka masih rendah dan tingkat produksi hanya cukup untuk kehidupan yang sederhanan, jarang sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di pasar.
2.    Perdagangan Barter, dalam perekonomian subsisten yang masih sangat primitif, perdagangan dilakukan secara barter, yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain dan seorang lain memproduksi barang yang diingini orang yang pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan barang yang dihasilkan yang pertama.
3.    Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten, pada saat ini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada perekonomian subsisten ini uang telah digunakan sebagai alat perantaraan dalam tukar menukar.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Uang, Perdagangan dan Spesialisasi
1.    Perekonomian uang
Perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Namun demikian pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas, sebaliknya dengan di Amerika Serikat dan Jepang.
Secara umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian. Hal ini karena makin maju perekonomian maka makin penting kegiatan perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian subsisten perdagangan adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan terutama untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan lebih efisien.

2.    Perdagangan dan Spesialisasi
Contoh sederhana tentang spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka ingini. Yang mereka perlu lakukan adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkand engan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.
Wujudnya spesialisasi yang tinggi merupakan cirri penting suatu perekonomian modern. Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak dapat mencapai perkembangan yang tinggi.            Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai akibat perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas dan semakin efisien akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi akan mempercepat perkembangan ekonomi.
Kebaikan- kebaikan Spesialisasi untuk perkembangan ekonomi, antara lain.
a.         Mendorong perkembangan teknologi
b.         Mempertinggi efisiensi pengguna faktor produksi
c.         Mempertinggi efisiensi memproduksi

B.       Pelaku- pelaku Kegiatan Ekonomi
Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu.
  1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan, dan beberapa faktor lain,yaitu barang-barang modal,kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada perusahaan,sebagai balas jasa perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan ke rumah tangga,baik itu upah ,bunga , sewa dan kleuntungan lainnya.
  1. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangakan seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, orang atau sekumpulan orang tersebuat disebut pengusaha yang mengorganisasi faktor-faktor produksi sehingga barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat di produksi sebaik-baiknya, tujuannya adalah untung memperoleh keuntungan dari usaha mereka.
  1. Pemerintah
Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi, dan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Selain mengatur dan mengawasi pemerintah juga melakukan sendiri kegiatan kegiatan ekonomi,yaitu mengembangkan prasarana ekonomi dan mengembangkan prasarana sosial.
Untuk membiayai pengluarannya pemerintah mengenakan pajak kepada rumah tangga dan perusahaan ,,pajak di bedakan jadi pajak langsung dan pajak tidak langsung ,selain dari pajak pemerintah mendapat pula pendapatan dari pembayaran royalti dari perusahaan yang mengekploitasi kekayaan alam dan keuntungan dari perusahaan yang di milikinya.

C.      Sirkulasi Aliran Pendapatan
Ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram yang di namakan Sirkulasi Aliran Pendapatan.Diagram itu memberikan gambaran tentang aliran-aliran seperti :
1.    Faktor-faktor produksi
2.    Pendapatan
3.    Barang-barang dan jasa –jasa
4.    Pengeluaran, antara sektor–sektor dalam kegiatan ekonomi
Dalam sirkulasi aliran pendapatan yang sederhana dimisalkan bahwa pemerintah tidak wujud dan tidak melakukan campur tangan dalam kegiatan perekonomian. Dengan demikian sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.

1.    Jenis- jenis Aliran yang Wujud
Perekonomian di bedakan dalam dua sektor : sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran, yaitu, aliran barang dan aliran uang.
Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua jenis kegiatan berikut :
a.  Menentukan jenis-jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
b.  Menentukan bagaimana faktor-faktor produksi akan di alokasikan keberbagai faktor produksi.
2.    Sirkulasi Aliran Pendapatan dan Ekonomi Pasar
a.    Pasar Barang, adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang di perjual belikan
b.    Pasar Faktor, adalah tempat dimana para pengusaha ( pembeli faktor-faktro produksi ) mengadakan interaksi dengan pemilik faktor-faktor produksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.

D.  Mekanisme Pasar
Pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tatapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan akibat buruk sehingga di perlukan camur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
  
1.    Kebaikan- kebaikan Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi di sebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan yang dijelaskan di bawah ini.
a.       Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
b.      Pasar memberi perangsang untuk mrngrmbangkan kegiatan usaha
c.       Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
d.      Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
e.       Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
2.    Kelemahan Mekanisme pasar
a.         Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
b.        Kegiatan Ekonomi Sangat Tidak Stabil Keadaannya.
c.         Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli.

E.  Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah
Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.
1.    Tujuan Campur Tangan Pemerintah
Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
a.    Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
b.    Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
c.    Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
d.   Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
e.    Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.
2.    Bentuk-Bentuk Campur Tangan Pemerintah
a.    Membuat Peraturan-peraturan : Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai.
b.    Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
c.    Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung : Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian.
Kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, yaitu :
a.    Kegiatan pengankutan kereta api
b.    Perusahaan jasa untuk penyediaan air bersih, listrik dan telepon
c.    Perusahaan jasa pos
Di banyak negara, termasuk kita, kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan,dsb.

BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
1.    Perekonomian Modern mempunyai sifat yang sangat bertentangan dalam perekonomian subsisten.
2.    Akibat dari spesialisasi dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yang jelas diantara berbagai pelaku kegiatan ekonomi, terutama diantara golangan pekerja dengan golongan pengusaha.
3.    Dalam analisis ekonomi dan khususnya dalam analisis mikroekonomi, selalu dimisalkan pemerintah tidak mempengaruhi kegiatan ekonomi.


DAFTAR PUSTAKA

Sukirno Sadono, mikro ekonomi teori pengantar edisi ketiga, Rineka Cipta Jakrta, 1992.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar